Minggu, 04 Desember 2011


Pohon, Daun dan Angin


DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ?


"POHON"
Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.
AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku.
AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali...
Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya. ..
Dia tidak cantik..tidak memiliki tubuh yang sexy..
Dia sangat peduli dengan orang lain..religius tapi..dia hanya wanita biasa saja.
AKU menyukainya. .sangat menyukainya. .
Gayanya yang innocent dan apa adanya..kemandirian nya..kepandaiann ya dan kekuatannya. ..
Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...
AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...
AKU takut...jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang...
AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. ..
AKU merasa dia adalah "sahabatku". ..
AKU akan memilikinya tiada batasnya...tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia...
Alasan yang terakhir..membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan selama 3 tahun ini...
Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU telah membuatnya menangis selama 3 tahun...
Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya...
Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah..."lanjutkan saja" katanya, setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya, matanya bengkak..dan merah...
AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis...
but AKU tertawa...bercanda dengannya seharian di ruang itu...
Di sudut ruang itu dia menangis...dia tidak tau bahwa AKU kembali untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.. .
Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana....
Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. ..
Pernah sekali mereka berdua perang dingin, AKU tau bukan sifatnya untuk memulai perang dingin...
Tapi AKU masih tetap bersama pacarku...
AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget...
AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku...
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya.. .
AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia...
AKU juga sedih...
Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5, AKU mengajaknya pergi...
Setelah kencan satu hari itu, AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya...
Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia juga ingin mengatakan sesuatu padaku...
AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang...
AKU tau pria itu...dia sering mengejarnya selama ini...Pria yang baik, penuh energi dan menarik...
AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku, AKU hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya...
Ketika sampai di rumah, sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidak dapat menahannya.. .
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku...AKU tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun apadaya...
Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya...
Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya. ..
Handphoneku bergetar...ternyata ada SMS masuk...SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis...
SMS itu berbunyi,"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"


"DAUN"
AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?
Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.
Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "Sahabat".
Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...
AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya - CEMBURU...
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan...
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...
AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku, tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...
AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan...
Tapi..mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati...AKU tau kesukaannya.
..kebiasaannya. ..
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui...
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya. ..memberinya perhatian...
menemani. ..dan mencintainya. ..
Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku. ..
Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam...mengharapka n mengirimku SMS...
AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untuk ku...
Karena itu, AKU menunggunya. ..
3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah...Kadang AKU berpikir untuk tetap menunggu...
Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini...
Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku.. .setiap hari dia mengejarku tanpa lelah...
Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku...
AKU berpikir...apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya ?!..
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon...
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku...
AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik...
Akhirnya AKU meninggalkan Pohon...tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal...
AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku...
"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"


"ANGIN"
AKU menyukai seorang gadis bernama Daun...
karena dia sangat bergantung pada Pohon..jadi aku harus menjadi ANGIN yang kuat...
Angin akan meniup Daun terbang jauh...
Pertama kalinya..AKU melihat seseorang memperhatikan kami...
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon...
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya...
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku. ..seperti daun yang suka melihat Pohon.
Satu hari saja tak kulihat dia...AKU merasa sangat kehilangan.. .
Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun...
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...
Esoknya...Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon...
AKU melangkah dan tersenyum padanya...Kuambil secarik kertas..kutulis dan kuberikan padanya...
Dia sangat kaget...
Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...
Esoknya...dia datang...menghampir iku dan memberikan kembali kertas itu...
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya... kuhampiri dengan kata2 itu...
Sangat pelan...dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan telp ku...
AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...tapi AKU akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku.. .
Selama 4 bln, AKU tlah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya...
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan. ..tapi AKU tidak menyerah...
Keputusanku bulat....AKU ingin memilikinya. ..dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku....
Aku bertanya," apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?
Mengapa kau selalu membisu?"
Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"...
"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar...
"Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...
Kuletakkan telephone... ...melompat. ...berlari seribu langkah...ke rumahnya...
Dia membuka pintu bagiku...Ku peluk erat-erat tubuhnya...
AKU mendapatkan DAUN...


"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"


Jumat, 18 November 2011

saia gga tw cerita ini dibuat oleh siapa,,,tapi saat aQ membacanya,,,sdikit lebih mengerti dan menyadari,,,

Karena Cinta Tidak Harus Berbentuk Bunga


Notes ini ditulis oleh seorang perempuan..
###

Aku mencintai suamiku apa adanya..
Aku begitu menyukai perasaan aman dan tentram..
Yang muncul dihati ketika bersanding dengannya…
***
Tiga tahun dalam masa perkenalan..
Dua tahun dalam masa perkawinan..
Harus kuakui bahwa mulai timbul rasa bosan dan lelah…
Dengan kehidupan berumah tangga dengannya..
Dan…
Alasan-alasan mencintainya dahulu berubah menjadi sesuatu yang menjemukkan..
***
Aku seorang wanita yang berjiwa sentimentil..
Dan benar-benar sensitive..
Serta berperasaan halus..
Aku merindukan saat-saat romantis..
seperti seorang anak yang menginginkan belaian..
Tetapi semua itu tidak lagi ku peroleh..
Suamiku kini jauh berbeda dari apa yang kuharapkan dulu..
Rasa sensitivenya kurang..
Juga tidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam perkawinan kami..
Telah memusnahkan semua harapan tentang kehidupan yang ideal..
***
Suatu hari aku beranikan diri untuk menyatakan keputusan untuk bercerai...
“mengapa?” dia bertanya terkejut..
“Aku lelah..
Kamu tidak pernah memberikan cinta yang aku inginkan…”
Dia terdiam dan termenung didepan komputernya…
Nampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak…
Kekecewaan aku semakin bertambah..
Seorang lelaki yang tidak dapat mengekspresikan perasaannya…
Apalagi yang aku harapkan darinya ?
Dan akhirnya dia bertanya..
“apa yang dapat aku lakukan untuk mengubah pikiranmu?”
Aku menatap matanya dalam-dalam..
Dan berkata perlahan..
“aku ada satu pertanyaan..
Jika kau dapat menemukan jawabannya, aku akan mengubah pikiranku..
Seandainya.. aku menyukai setangkai bunga indah yang ada ditebing gunung yang tinggi, curam dan berbahaya, dan kita berdua tahu jika kau memanjat kesana kau akan mati, apakah kau akan rela mengambilkan bunga indah yang amat kusenangi itu? Untukku istrimu? “
Dia pun termenung dan berkata..
“Aku akan memberikan jawabannya esok pagi..” katanya singkat..
Hatiku langsung gundah mendengar reaksinya..
***
Keesokan paginya, suamiku tidak berada di rumah..
Dan aku menemukan selembar kertas dengan coretan tangannya dibawah gelas yang berisi susu hangat, yang bertuliskan…
“sayang..
Aku tidak akan mengambilkan bunga itu untukmu..
Tetapi..
Izinkan aku untuk menjelaskan alasannya..”
Kalimat pertama ini menghancurkan hatiku..
Aku lantas terus membacanya..
“sayang.. kau biasa menggunakan computer dan selalu menghadapi masalah kerusakan program didalamnya dan akhirnya menangis didepan monitor.. Aku harus memberikan jari-jariku supaya dapat membantumu dan memperbaiki programnya..
Kau selalu lupa membawa kunci ketika keluar rumah.. Dan aku harus memberikan kakiku supaya dapat menendang pintu.. dan membuka pintu untukmu ketika pulang..
Kamu senang jalan-jalan keluar kota.. tetapi sering tersesat ditempat-tempat baru yang kau kunjungi.. Aku harus menunggu dirumah dan membantumu agar dapat memberikan mataku untuk menjelaskan jalan melalui peta..
Kau selalu kelelahan pada waktu pergi dengan teman baikmu setiap bulan.. dan aku harus memberikan tanganku untuk memijit kakimu yang terkilir…
Kau seorang yang senang diam dirumah.. dan aku selalu khawatir kau akan menjadi ‘aneh’.. dan aku harus membelikanmu sesuatu yang dapat menghiburmu dirumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami sehari-hari…
Kamu selalu menatap komputermu.. membaca buku.. dan itu tidak baik bagi kesehatan matamu.. aku harus menjaga mataku agar ketika kita tua nanti, aku masih dapat menolong memotong kukumu dan mencabuti ubanmu...
Tangan ini akan memegang tanganmu.. membimbingmu menyusuri pantai.. menikmati matahari pagi dan pasir yang indah.. menceritakan warna-warni bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu..
Tetapi sayangku..
Aku tidak akan pernah mengambil bunga itu untuk mati..
Karena, aku tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisis kematianku..
Sayangku.. aku tahu.. diluar sana ada banyak orang yang mampu mencintaimu lebih dari aku mencintaimu.. untuk itu sayangku.. jika semua yang telah kuberikan dengan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu.. aku tidak dapat menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.. “
Air mataku jatuh diats tulisan dan membuat tintanya menjadi kabur.. tetapi aku tetap berusaha untuk membaca kelanjutannya..
“dan sekarang sayangku.. kamu telah selesai membaca jawabanku.. jika kau berpuas hati dengan semua jawaban ini dan tetap menginginkanku untuk tinggal dirumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita.. aku sekarang sedang berdiri diluar pintu menunggu jawabanmu…
Namun jika kau tidak puas sayangku.. biarkan aku masuk untuk mengambil barang-barangku.. dan aku tidak akan menyusahkan hidupmu lagi.. percayalah, kebahagaiaanku… adalah kau bahagaia… “
Aku segera berlari membuka pintu dan.. melihatnya berdiri didepan pintu dengan wajah sendu sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku..
Oh Tuhaan.. kini baru aku tahu.. tidak ada orang lain yang pernah mencintaiku lebih dari dia mencintaiku..
***
Untuk teman-temanku..
Semoga kisah hidupku ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua..
Kadang..
Kita terlalu menuntut hal-hal ‘besar’ dalam hidup kita, tanpa memperdulikan hal-hal ‘kecil’ yang sesungguhnya, perlahan-lahan, dapat membuat hidup kita menjadi besar.. saking banyaknya hal-hal ‘kecil’ itu, kita biasanya melupakannya begitu saja..
Semoga bermanfaat..